dalam beberapa kasus ya jawabannya "suka, ya suka saja"
begitu juga orang yang ga suka sama kita " yaaa tidak suka saja"
simpel
padahalkan kita pikir, kita ini baik, ramah, santun, dan sebagainya
jika ini masalah selera, biarkan mereka pada seleranya masing masing
yang harus itu adalah intropeksi diri
tanpa anomali
obati penyakit hati
sebenarnya saya masih dalam kategori orang yang punya penyakit hati,
banyak berprasangka negatif, menilai orang seenake dewek kalo orang jawa bilang..
satu yang saya berusaha hindari
menyakiti hati orang lain
apa jadinya jika saya nanti sangat sangat membutuhkan orang yang pernah saya sakiti hatinya?
apa jadinya jika saya yang disakiti orang lain
siapa saja yang ikut tersakiti? keluarga saya? pasti
mamah saya bilang
"sawios batur teu resepeun ka urang, keun tong saruana...bilih engke urang aya pangabutuh, urang moal sungkan, bilih anjeunna engke aya pangabutuh urang moal dendam"
(mamah saya orang sunda)
nasihat yang memang gampang diingat, tapi prakteknya sungguh membutuhkan banyak energi positif agar saya bisa senyum dengan ikhlas tanpa ada embel embel "penyakit hati"
0 komentar:
Posting Komentar